MAKALAH
USAHA RESTAURANT CEPAT SAJI “KFC” UNTUK
PRESENTASI BISNIS
Dosen :
TANTYO SETYOWATI
Disusun oleh
Nama : Sri Trisnawati Dewi
Npm : 5A214442
Kelas : 2DF02
|
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Keberhasilan suatu
negara dalam menjalankan roda pemerintahan akan membawa masyarakat ke pintu
kejayaan dan kemakmuran. Pemerintah berusaha keras untuk menjaga kestabilan
perekonomian negara melalui kebijakan yang bersifat cepat dan efektif dengan
mengurangi pengeluaran negara. Tapi, perekonomian Indonesia mengalami kemajuan
dan berada pada kondisi stabil. Semakin berkembangnya jumlah industri pada saat
sekarang ini, persaingan industri juga semakin tajam. Maka setiap perusahan
harus selalu berusaha meningkatkan efisiensinya. Semakin tinggi efisiensinya
akan dapat memperbesar kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
operasi perusahaan, baik itu dikaitkan dengan modal yang dikeluarkan dan
keuntungan perusahaan itu sendiri. Indonesia merupakan salah satu dari sekian
banyak negara yang sedang berkembang. Layaknya sebuah negara yang sedang
berkembang, tidak sedikit industri-industri yang berdiri di Indonesia, baik
industri manufaktur maupun industri kuliner dalam hal ini industri restoran
cepat saji.
Banyaknya restoran
cepat saji yang berada di Indonesia menimbulkan persaingan ketat dalam
kompetisi mutu serta kualitas dari produk yang dihasilkan. Fast food atau
restoran cepat saji, mulai populer di Indonesia pada awal 1980. Saat ini
tercatat ada beberapa nama besar di dunia "Junk Food" Amerika, yang
membuka gerai-gerai di Indonesia. Sebagai pioneer di Indonesia, adalah Kentucky
Fried Chicken. Animo masyarakat cukup besar terhadap gerai ayam cepat saji ini,
terlihat dengan munculnya gerai-gerai serupa yang berusaha meniru Kentucky
Fried Chicken. Ada gerai yang memang berasal dari luar, dan ada pula gerai
lokal, yang mengimitasi dengan memakai nama-nama kota di Amerika, seperti California,
Texas, Washington, Oklahoma, dan Vegas. Seiring berjalannya waktu, beberapa
bertahan, dan adapula yang tidak dapat bertahan. Masuknya beberapa nama
Internasional ke dalam kancah franchise restoran cepat saji di Indonesia
seperti Kentucky Fried Chicken, Mc Donald, Texas Fried Chicken semakin
meramaikan kancah restoran cepat saji di Indonesia. Beberapa diantara mereka,
menggunakan ide untuk menambah Menu Fried Chicken sebagai side menu, sebagai
alternatif menu utama mereka.
Saat ini produk makanan KFC sampai
sekarang masih sangat diminati oleh kalangan masyarakat Indonesia
walaupun masih ada produk makan Amerika lainya yang ada
disini, karena KFC menawarkan berbagai banyak paket-paket terbaru dan
harga termurah dan terjangkau dibandingankan produk makanan amerika lainya.
B. Tujuan
penulisan :
1. Mengetahui
alasan mengapa masyarakat lebih memilih makan siap saji dibadingkan memasak
sendiri.
2. Mengetahui
hubungan pengaruh lingkungan terhadap keputusan konsumen dalam memilih makanan
siap saji.
3. Mengetahui
target pasar dari makanan siap saji serta usaha perusahaan siap saji dalam
mengeruk keuntungan dari konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN
Makanan yang siap saji merupakan makanan
yang disajikan dengan cepat biasa disebut “Fast Food”. Jenis makanan ini
merupakan gaya hidup dalam kehidupan masyarakat dengan cara yang serba cepat
dan mempermudah individu untuk mengkonsumsi makanan siap saji. Keuntungan yang
diperoleh dari fast food adalah menghemat waktu, dengan mengikuti kehidupan
sekarang yang serba cepat ini, tidak ada pilihan lebih baik daripada
mendapatkan makanan siap saji. Tidak peduli berapa banyak koki memuji manfaat
makanan segar, ketika jam pulang kantor, ketika seorang pulang ke rumah dengan
keadaan lelah dan lapar, makanan siap saji merupakan makanan yang paling mudah
di peroleh tanpa harus menghabiskan waktu di dapur, memasak makanan yang
mengharuskan seseorang untuk melakukan perjalanan ke supermarket untuk membeli
bahan-bahan untuk hidangan yang sebelum dikonsumsi, semua bahan masakan
membutuhkan proses mencuci, mengupas, memasak, dan seterusnya hingga proses
penyajian. Maka itu makanan fast food lebih disukai daripada masakan makanan
sendiri bagi orang-orang yang sibuk. Selain waktu, dapat menghemat biaya
sehingga memberikan fast food keunggulan atas makanan yang disiapkan di dapur.
Dalam bahasan kali
ini, kami akan membahas gerai siap saji KFC. Kentucky Fried Chiken (KFC) salah
satu restoran cepat saji yang hak eksklusif waralabanya dipegang oleh PT.Fast
Food Indonesia. KFC merupakan pemimpin global dalam bisnis kategori fast food
dengan menggunakan menu andalan daging ayam goreng. Selain menawarkan produk
ayam goreng, KFC juga memenuhi selera konsumen dengan menu pilihan lain seperti
nasi, perkedel, kentang goreng, spaghetti, cream soup, twister, dan burger
serta menawarkan produk-produk baru seperti combo double, colonel yakiniku dan
yang lainnya juga. KFC menspesialisasikan perusahaannya pada menu ayam goreng
dan memposisikan dirinya sebagai “jagonya ayam” dengan target pasar keluarga
segala usia dan segmentasi pasar yang dibidik adalah anak-anak usia 6-15 tahun,
dan remaja 16-25 tahun. Berikut beberapa hal yang menjadi kelebihan KFC sebagai
perushaan makanan siap saji dalam menjaring konsumennya dari berbagai kalangan
:
1. Harga
Produk KFC :
·
Harga yang cukup terjangkau,
·
Produk yang memiliki keunggulan dengan rasa jago nya ayam,
·
Jumlah porsi dan banyaknya makanan dan minuman dalam satu porsi,
·
Variasi dan banyak nya menu yang ditawarkan oleh KFC kepada konsumen,
·
Daftar menu adalah nam jenis-jenis produk yang disediakan berdasarkan harga
nya.
·
Promosi dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk yang ditawarkan
kepada konsumen.
·
Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh pihak KFC kepada
konsumen
·
Aroma diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan indera
pencium pada ayam goreng KFC
·
Rasa diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan indera pengecap
pada ayam goreng KFC
2. Pendapatan
:
·
Pendapatan merupakan faktor bagi masyarakat karena pendapatan juga yang
menjadi pilihan bagi konsumen untuk membeli atau tidak, dengan harga yang
bervariasi dan terjangkau memungkinkan konsumen untuk membeli dengan harga yang
sesuai pendapatan tiap individu.
3. Pelayanan
dan Fasilitas yang diberikan KFC:
·
Adanya koneksi WIFI
·
Ruangan khusus para perokok
·
Tempat parkir untuk menyimpan kendaraan para pengunjung KFC
·
Keramahaan pelayan merupakan sikap yang ditampilkan oelh pelayan kepada
konsumen selama proses pembelian
·
Penampilan pelayanan adalah pakaian yang dikenakan karyawan berupa seragam
yang bersih dan sopan
·
Kecepatan penyajian adalah waktu yang diperlukan untuk menyajikan makanan
dan minuman sampai ke tangan konsumen
·
Kecepatan transaksi adalah kecepatan kasir dalam melayani pembayaran
konsumen
·
kebersihan restoran meliputi kebersihan ruangan tempat makan, toilet dan
wastafel.
·
dekorasi ruangan adalah hiasan dinding atau hiasan gantung yang berada di
ruangan tempat makan.
·
temperatur ruangan diartikan sebagai suhu ruangan yang memberikan kenyamanan
bagi konsumen.
·
keharuman ruangan adalah keharuman yang tercium di sekitar ruangan makan.
·
musik adalah alunan musik yang dapat didengar oleh konsumen pada saat
berada di KFC
·
kemasan bawa pulang adalah bungkus yang digunakan apabila konsumen membeli
produk di KFC untuk dibawa pulang.
Ø Pengaruh Lingkungan
Pengaruh lingkungan memiliki peranan
yang cukup besar terhadap perilaku konsumen. Informasi yang lengkap mengenai
faktor-faktor lingkunganyang mempengaruhi perilaku konsumen memberikan masukan
yang sangat berarti terhadap strategi pemasaran sebuah perusahaan. Faktor
lingkungan ini terdiri dari budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga
dan situasi.
Budaya
Dalam studi perilaku konsumen, budaya
mengacu pada nilai, gagasan, artefak dan simbol-simbol lain yang bermakna
membantu individu untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran dan evaluasi
sebagai anggota masyarakat (Engel, Blackwell dan Miniard, 1994). Budaya
mempengaruhi perilaku konsumen dalam tiga faktor yaitu
(a) budaya mempengaruhi struktur
konsumsi,
(b) budaya mempengaruhi bagaimana
individu mengambil keputusan
(c) budaya adalahvariabel utama dalam
penciptaan dan komunikasi makna dari sebuah produk.
Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian di dalam
masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang berbagi nilai, minat dan
perilaku yang sama. Kelas sosial tidak ditentukan oleh faktor tunggal seperti
pendapatan tetapi merupakan kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan,
kekayaan dan variabel lainnya. Kelas sosial memperlihatkan preferensi dan
pemilihan merek yang berbeda-beda dalam berbagai kategori produk tertentu,
seperti pakaian, perabotan rumah, kegiatan waktu luang dan kendaraan.
Pengaruh Pribadi
Pengaruh pribadi kerap memainkan peranan
penting dalam pengambilan keputusan konsumen, khususnya bila ada tingkat
keterlibatan yang tinggi dan resiko yang dirasakan dari produk atau jasa
memiliki visibilitas publik. Hal ini diekspresikan baik melalui kelompok acuan
maupun melalui komunikasi lisan. Pemasar dapat memanfaatkan pengaruh pribadi
dengan memonitor komunikasi lisan dan berusaha mengendalikannya bila komunikasi
itu bersifat negatif. Strategi lain mencakup menciptakan pemberi pengaruh yang
baru, menstimulasi pencarian informasi melalui sumber ini, mengandalkan
sepenuhnya pada pengaruh antar pribadi untuk mempromosikan produk dan memerangi
komunikasi lisan yang negatif.
Keluarga
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard
(1994), keluarga adalah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang
dihubungkan melalui darah, perkawinan atau adopsi dan yang tinggal bersama.
Keluarga memainkan peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan sikap dan
perilaku manusia. Oleh karena itu manajemen pemasaran berkepentingan
mempelajari perilaku anggota keluarga, terutama dalam melakukan pembelian
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
Situasi
Situasi dapat memberikan pengaruh yang
kuat dalam perilaku konsumen. Pengaruh situasi ini dapat timbul dari lingkungan
fisik (sifat nyata yangmerupakan situasi konsumen), lingkungan sosial (ada
tidaknya orang lain dalam situasi bersangkutan), waktu (sifat sementara dari
situasi), tugas (tujuan atau sasaran tertentu yang dimiliki konsumen dalam
situasi) dan keadaan anteseden (suasana hati dan kondisi sementara konsumen)
Hasil Analisis
Faktor yang menyebab seseorang memilih KFC
Faktor Gaya Hidup
Variabel yang terdapat pada Citra
Pemakai (User Image) yang paling berpengaruh terhadap persepsi konsumen
dalam pembelian produk KFC adalah gaya hidup masyarakat. Konsumsi makanan cepat
saji sudah menjadi bagian dari gaya hidup pada masyarakat kota. Remaja bisa
membandingkan diri dengan teman dalam memilih makanan.
Faktor Produk yang terkenal
Produk merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,
digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan
pasar yang bersangkutan, sesuai dengan pendapat Tjiptono (2006) yang mengatakan
bahwa pemasar beranggapan konsumen lebih menghendaki produk-produk yang
memiliki kualitas, kinerja, fitur, atau penampilan superior.
Fakor Fasilitas
Fasilitas merupakan hal penting dalam
menentukan persepsi yang positif dibenak konsumen, karena kenyamanan tempat dan
kelebihan fasilitas yang diberikan akan membuat konsumen tertarik, hal ini
sesuai dengan pendapat Kartajaya (2003) yang mengatakan bahwa fasilitas yang
diberikan perusahaan termasuk dalam lingkaran nilai pemasaran yaitu service dengan
menggunakan prinsip-prinsip perusahaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan
yang diberikan kepada pelanggan.
Faktor Produk yang khas
Produk yang khas merupakan hal yang
sangat dipertimbangkan konsumen dalam membeli produk makanan siap saji ayam
goreng. Rasa dan kerenyahan yang khas dibandingkan dengan produkfranchise lainnya
membuat konsumen untuk membeli produk KFC, hal ini sesuai dengan pendapat KFC
Indonesia (2013) yang menyatakan bahwa produk-produk KFC yaitu ayam goreng
crispy tetap menjadi produk ayam goreng paling disukai di antara semua merek
restoran cepat saji di seluruh Indonesia, yang konsisten dinilai sebagai ayam
goreng paling enak versi berbagai survei konsumen di Indonesia.
Faktor Merek
KFC sebagai salah satu merek makanan
siap saji yang sudah terkenal di seluruh dunia. Pemberian merek pada produk
spesifik memungkinkan konsumen menggunakan merek sebagai pedoman atau acuan
tingkat dan konsistensi kualitas, serta memungkinkan para pemanufaktur untuk
mengkomunikasikan citra spesifik dan aspek produk tertentu kepada para konsumen
melalui kampanye periklanan massal.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Proses keputusan pembelian terdiri dari
beberapa tahap. Pada tahap pengenalan kebutuhan, konsumen menganggap produk KFC
sebagai makanan selingan yang dimotivasi oleh sekedar melepas rasa lapar atau
dahaga saja, dengan intensitas kunjungan kurang dari dua kali dalam sebulan.
Pada tahap pencarian informasi, media yang paling mempengaruhi dalam pembelian
produk di KFC yaitu konsumen itu sendiri, begitu juga dengan sumber informasi
dimana konsumen mengetahui tentang produk KFC dan yang menjadi fokus utama apabila
ada promosi adalah atribut rasa. Pada tahap evaluasi alternatif, indikator yang
menjadi pertimbangan awal dalam pembelian, kualitas dan alasan memilih produk
KFC adalah rasa. Pada tahap pembelian, konsumen biasanya berkunjung pada hari
Sabtu atau Minggu dan itu pun tergantung situasinya. Pengaruh keluarga, teman
dan penjual dalam menyarankan pembelian produk KFC adalah tidak berkomentar.
Pada tahap evaluasi pasca pembelian, konsumen merasakan puas akan produk KFC
dan akan kembali untuk mencobanya. KFC, memiliki posisi yang saling berjauhan
satu sama lainnya, yang artinya masing-masing merek tersebut tidak memiliki
kedekatan atau kemiripan sifat satu dengan yang lainnya, yang berarti juga
bahwa tidak ada kemiripan yang dekat terhadap masing-masing peubah yang
merupakan ciri dari masing-masing merek. Atribut lokasi, rasa dan keramahan
pelayan menempati urutan teratas dari tingkat kepentingan yang dinilai oleh
konsumen. Strategi pemasaran yang harus diterapkan di KFC mencakup atribut
lokasi, tempat parkir, keramahan pelayan, kecepatan penyajian produk,
kebersihan, dekorasi ruangan, keharuman ruangan, musik, variasi jenis produk,
jumlah porsi, aroma produk, rasa, kemasan bawa pulang, promosi dan diskon.
Saran :
1. Pihak
KFC harus terus mempertahankan kualitas dari atribut rasa dan aroma agar produk
yang dibuat sesuai dengan harapan konsumen dan dapat menyaingi pesaing utamanya
yaituMc. Donald’s .
2. Pihak
manajemen KFC sebaiknya melakukan diversifikasi jenis makanan dengan menambah
beberapa menu sehingga menjadi lebih variatif. Sementara untuk jumlah porsi
pihak KFC harus menambahkannya agar keinginan dari konsumen dapat terpenuhi.
3. Pihak
KFC perlu mempertimbangkan kembali kinerja dari atribut kemasan bawa pulang
karena dirasakan terlalu berlebihan.
4. Pihak
KFC lebih sering mengadakan diskon terhadap produk-produknya agar konsumen
lebih tertarik untuk berkunjung ke KFC dan melakukan pembelian.
5. Pihak
KFC perlu meningkatkan kinerja dari atribut keharuman ruangan dengan cara
memasangkan pengharum ruangan di setiap sudut ruangannya.
DAFTAR PUSTAKA
repository.unri.ac.id/bitstream/123456789/937/1/jurnal.pdf
repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12732/A05ryu.pdf