Pengantar Komunikasi Bisnis
Seperti yang kita ketahui bersama jika
komunikasi merupakan elemen terpenting yang diberikan Tuhan kepada manusia,
karena dengan komunikasi kita menjadi mahluk hidup bukan benda lagi, komunikasi
bisa menghidupkan nyawa sosial yang menjadi harapan kita untuk tetap berperan
sebagai manusia. Selain komunikasi ada juga faktor penting yang harus kita
lakukan, yaitu bisnis, yah bisnis, karena dengan bisnis kita bisa menghasilkan
simbiosis mutualisme untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat hidup kita sebagai
manusia.
Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih
dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu
yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan aspresiasi. Bisnis dan
komunikasi sebagai sama-sama proses sosial, kita akan sampai pada kesimpulan
bahwa komunikasi adalah bisnis dan sebaliknya, bisnis adalah komunikasi.
Kemajuan di bidang transformasi
informasi (komunikasi) juga berlangsung sangat pesat, sehingga informasi
tentang keadaan tertentu dapat disampaikan tanpa tergantung jarak geografis.
Kemajuan dibidang komunikasi (media massa) telah mempengaruhi pola-pola bisnis
antarmanusia.
Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang
digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam jenis dan bentuk
komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis.
Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi
yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi
nonverbal.
Dalam dunia bisnis, reputasi dan
kredibilitas harus dibangun agar kustomer merasa nyaman hingga memberikan
kepercayaannya pada anda. Terutama dalam hubungan bisnis jangka panjang dengan
pekerja dan kustomer, memiliki kepekaan profesionalisme akan menghadirkan
banyak nilai positif. Disinilah perlunya memainkan peran komunikasi bisnis.
Keberhasilan bisnis apapun tergantung pada efektivitas komunikasi. Semakin
efektif sebuah komunikasi, semakin positif nilai yang dihasilkan. Efektivitas
sebuah komunikasi sesungguhnya diukur dari seberapa jauh menghasilkan aksi dari
audiens dan pembaca.
POLA KOMUNIKASI
Secara
umum, pola komunikasi dapat dibedakan menjadi dua saluran, yaitu :
A) Saluran Komunikasi Formal
Dalam
struktur organisasi garis, fungsional, maupun matriks, akan tampak berbagai
macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab
dan wewenangnya. Dalam kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari
manajer kepada bawahan, pola transformasi informasinya dapat berbentuk 3 pola
yaitu :
1) Komunikasi
dari atas ke bawah
Komunikasi
dari atas ke bawah (top-down) merupakan jalur komunikasi yang berasal
dari atas (manajer) ke bawah (karyawan) merupaka penyampaian pesan yang dapat
berentuk perintah, instruksi, maupun prosedur untuk dijalankan para bawahan
dengan sebaik-baiknya.
Menurut
Katz dan Kahn, komunikasi ke bawah mempunyai lima tujuan pokok, yaitu :
· Memberikan
pengarahan atau instruksi kerja tertentu,
· Memberikan
informasi mengapa suatu pekerjaa harus dilaksanakan,
· Memberikan
informasi tentang prosedur dan praktik organisasional,
· Memberikan
umpan balik pelaksanaan kerja kepada para karyawan,
· Menyajikan
informasi mengenai aspek ideology dalam membantu organisasi menanamkan
pengertian tentang tujua yang ingin dicapai.
2) Komunikasi
dari bawah ke atas
Komunikasi
dari bawah ke atas (buttom-up communication) berarti alur
pesan yang disampaikan berasal dari bawah (karyawan) menuju ke atas (manajer).
Pesan mula-mula berasal dari para karyawan yang selanjutnya disampaikan ke
jalur yang lebih tinggi.
3) Komunikasi
Horizontal
Komunikasi horizontal
(horizontal communication) atau sering disebut dengan
komunikasi lateral (lateral communication) adalah komunikasi yang
terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam
suatu organisasi.
Tujuan
komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasi, mempengaruhi, dan
memberikan informasi kepada bagian atau department yang memiliki kedudukan
sejajar.
4) Komunikasi
Diagonal
Komunikasi
diagonal (diagonal communication) melibatkan komunikasi antara dua
tingkat (level) orgnisasi yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi formal
antara manajer pemasaran dengan bagian pabrik, antara manajer produksi dengan
bagian promosi, antara manajer produksi dengan bagian akuntansi dan lain
sebagainya
B) Saluran Komunikasi Informal
Dalam
jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi,
tanpa memperdulikan jenjang hierarki, pangkat dan kedudukan atau jabatan, dapat
berkomunikasi secara luas. Meskipun hal-hal yang mereka perbincangkan bisaanya
bersifat umum, seperti mengobrol tentang humor yang baru didengar, keluarga,
anak-anak, dunia olahraga, musik, acara film, dan sinetron TV, dan kadang kala
mereka juga membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan situasi kerja yang ada
dalam organisasinya.
daftar pustaka :